Tanda Kamu Terjebak dalam Toxic Relationship
Keluarga Hati-Hati! Ini Sinyal Kamu Terjerat dalam Toxic Relationship Apa kamu tetap direndahkan, dilakukan tidak adil, atau jadi target amarah pasangan? Bila iya, kemungkinan besar kamu sedang ada dalam toxic relationship. Situasi ini jangan dipandang remeh, lho, karena dapat berefek jelek buat kesehatanmu. Yuk, ketahui sinyal pertanda!
Toxic relationship atau jalinan beracun ialah arti untuk memvisualisasikan satu jalinan kurang sehat yang bisa berefek jelek buat situasi fisik atau mental seorang. Jalinan ini bukan hanya dapat berlangsung pada sepasang kekasih, dan juga dalam lingkungan rekan serta keluarga.
Tanda-Tanda Toxic Relationship yang Penting untuk Dikenal Dalam jalani satu jalinan, baiknya tiap individu akan sama-sama menyayangi, mengasihi, serta memberi perasaan aman. Tetapi pada toxic relationship, salah satunya faksi umumnya akan berusaha untuk memimpin faksi yang lain.
Sayangnya, beberapa orang yang tidak mengetahui jika mereka sedang terjerat dalam toxic relationship. Tetapi, jalinan ini seringkali membuat salah satunya faksi berasa tertekan. Berikut kenapa toxic relationship jangan didiamkan terlalu lama.
Kecuali bisa turunkan harga diri, situasi ini dapat mengakibatkan seorang alami masalah kesehatan mental, seperti kekhawatiran, depresi, stres. Ditambah, beban mental ini bukanlah mustahil mengakibatkan masalah kesehatan fisik, contohnya masalah psikosomatik.
Ada banyak sinyal toxic relationship yang dapat kamu dapatkan bila kamu ada didalamnya. Sinyal itu diantaranya:
1. Tetap dikendalikan oleh pasangan Sinyal yang sangat nampak jelas dari toxic relationship salah satu faksi tetap mengatur faksi yang lain. Untuk contoh, pasanganmu akan memaksa kehendaknya pada hidup yang kamu lalui. Jadi, apa saja yang kamu kerjakan semua berdasar perintah atau kesepakatan dari ia, meskipun kemungkinan kemauanmu tidak searah.
Ia kemungkinan mengungkapkan kalimat yang membuat kamu harus mengikuti tekadnya, contohnya "Saya berlaku semacam ini sebab saya sayang sama kamu." Bila kamu tidak menurutinya, ia bisa menunjuk kamu tidak menyayanginya. Ini membuat kamu harus ikuti kemauannya.
2. Susah menjadi diri kita Sebab sering dikendalikan, kamu tidak bisa jadi diri kita. Kamu akan berlaku semacam apa yang ia kehendaki, bukan apakah yang kamu kehendaki. Serta, untuk sebatas memiliki pendapat saja kamu dapat sampai memikir berulang-kali sebab takut apakah yang kamu katakan jadi kekeliruan di mata ia.
3. Tidak mendapatkan suport Jalinan yang sehat ialah jalinan yang tetap memberikan suport keduanya. Tetapi pada toxic relationship, tiap perolehan yang didapat akan dipandang jadi pertandingan.
CIRI FISIK AYAM ADUAN TERBAIK Serta, pasanganmu dapat tidak suka bila kamu sukses lakukan suatu hal yang semestinya membuat dia bangga. Bukannya mendapatkan suport serta animo, kamu justru memperoleh pengucapan kasar serta kritikan tidak membuat yang justru menghalangi kesuksesanmu.
4. Tetap diduga serta dikekang Rasa cemburu dalam jalinan antar pasangan sebetulnya adalah reaksi yang normal untuk satu bentuk kepedulian. Tetapi, jalinan bisa menjadi toxic bila rasa cemburu ini terlalu berlebih atau membuat pasangan lakukan hal yang berlebihan, contohnya mengambil alih smartphone-mu atau mendamprat orang yang dia cemburui.
Jalinan disebutkan toxic waktu pasangan telah begitu posesif. Ia tetap ingin tahu mengenai semua pekerjaan setiap hari kamu serta akan geram bila kamu tidak selekasnya menjawab pesan secara singkat. Disamping itu, kadang ia larang kamu untuk tidak menggunakan tipe baju spesifik yang kemungkinan mengundang perhatian seseorang.
5. Seringkali dikelabui Kejujuran adalah salah satunya fondasi untuk membuat jalinan yang sehat. Tetapi, bila pasangan kamu seringkali bohong serta tutupi beberapa hal, itu pertanda sekarang ini kamu sedang ada dalam toxic relationship.
6. Terima kontak fisik Kecuali kekerasan verbal, satu jalinan disebutkan toxic bila telah ada kontak fisik didalamnya. Pasangan yang kurang sehat dengan cara emosional seringkali akan "main tangan" bila berlangsung konflik dalam jalinan. Apa saja perselisihannya, kontak fisik tidak dapat dibetulkan, ya.
Orang yang terjerat dalam toxic relationship mempunyai potensi kehilangan rasa yakin diri serta kebahagiaan. Ini dapat berefek jelek buat kesehatan mental atau fisik. Oleh karenanya, penting buat kamu untuk mengenal pertanda toxic relationship serta selekasnya memutuskan yang pas bila itu berlangsung pada hubunganmu.
Keluar dari toxic relationship memang tidak gampang. Tetapi, ingat jika kamu harus menyayangi diri kamu sendiri serta pikirkan kehidupanmu di waktu mendatang. Sebesar apa saja rasa sayangmu pada dianya, yakinlah jika kamu patut untuk dengan orang yang dapat menghormati, menghargai, serta menyayangimu dengan ikhlas.
Bila kamu terjerat dalam toxic relationship serta berasa kesusahan untuk keluar dari jalinan itu, coba meminta pertolongan orang yang lain kamu percayai. Jika memang perlu, coba konsultasi dengan psikolog untuk memperoleh pendapat yang paling baik supaya kamu dapat menangani atau akhiri jalinan beracun ini.